MAKALAH BIOGRAFI SUTAN SYAHRIR
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya setelah
melalui serangkaian perjuangan demi perjuangan baik secara kooperasi maupun
non-kooperasi kepada Pemerintahan Belanda lalu Jepang yang menduduki Indonesia
sejak 1942.
Pada masa pendudukan Jepang ini, nama Sutan Sjahrir muncul sebagai pusat
oposisi terhadap Jepang yang paling terkemuka. Sebagai seorang politikus yang
berpengalaman perhitungan-perhitungan Sjahrir terutama bersifat taktis. Ia
tidak pernah percaya bahwa Jepang dapat memenangkan peperangan, dan pada akhir
bulan Juli dan Agustus ia mengetahui dari siaran-siaran sekutu bahwa jepang
hampir ambruk.
Ia percaya bahwa suatu prasyarat mutlak bagi pengakuan sekutu di kemudian
hari adalah bahwa kemerdekaan harus dilihat sebagai suatu yang datang melalui
perlawanan terhadap penguasa Jepang, bukan hadiah dari mereka.
Sjahrir mengambil garis politik perjuangan bawah tanah antifasis,
melakukan perluasan jaringan dan kaderisasi yang sebagian besar dari PNI baru
serta kader dari golongan mahasiswa progresif., memelihara jaringan hubungan
bawah tanah di jawa. Sjahrir percaya bahwa akhirnya sekutu akan menang di
pasifik, dan mempersiapkan diri bagi kemungkinan itu dengan menyebarkan
informasi berharga dari luar dan memupuk jiwa skeptis terhadap jepang. Berbeda
dengan Soekarno dan Hatta yang lebih memilih bekerja sama dengan pemerintahan
jepang. sehingga Sjahrir -yang kemudian menduduki posisi pedana menteri
merangkap menteri luar negeri dan menteri dalam negeri, di mata sekutu, Sjahrir
lebih dapat diterima
Comments
Post a Comment