Posts

MAKALAH SEJARAH SEBELUM DAN SESUDAH KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Indonesia memperoleh kemerdekaan dalam waktu yang lama. Banyak para pahlawan yang gugur demi mempertahankan bumi perti tercinta. Mereka mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk mengejar sebuah kata merdeka. Sebelum tahun 1908, telah banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Mereka banyak memeras, menindas, dan merampas hak-hak rakyat Nusantara. Banyak perlawanan dari pahlawan-pahlawan kita yang masih bersifat kedaerahan. Muncul banyak tokoh-tokoh yang memegang andil besar dalam perlawanan terhadap penjajahan yang bangsa lain lakukan. Kebangkitan Nasional adalah masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan,kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Dalam masa ini muncul sekelompok masyarakat indonesia yang menginginkan adanya perubahan dari masyarakat indonesia yang selama ini dijajah dan dit

MAKALAH BIOGRAFI POPO ISKANDAR

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Masalah seni rupa kontemporer merupakan salah satu cabang dalam dunia seni. Dimana seni tersebut dipengruhi oleh dampak kekinian. Untuk memperkaya dan enambah wawasan kita mengenai seni rupa kontemporer,kita perlu mengkaji dan mencari referensi dari berbagai sumber. Tentu saja sumber tersebut tidak hanya terdapat di dalam negeri,namun juga di luar negri. Untuk itu, makalah ini di susun agar dapat menambah wawasan dalam mempelajari seni rupa kontemporer. Yang disebut seni sendiri cangkupan yang luas. Sebajang hal tersebut memiliki nalai keindahan atau estetika, maka hal tersebut bisa disebut seni. Bisa meliputi seni lukis, seni tari, seni patung dan lain sebagainya. Pendapat lain mengatakan bahwa seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat. Ini sebagai pembangunan dari wacana pasca modern (postmodern art) dan pasca kolonialisme yang berusaha membakitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau k

MAKALAH BIOGRAFI AFFANDI

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang             Dalam mempelajari suatu ilmu kita harus berfikir secara kritis. Demikian pula saat kita mempelajari Seni Rupa. Cara berfikir kritis tersebut dapat di tuangkan dalam bentuk kritik seni. Yaitu dengan mengkritik, mengapreasiakn suatu karya seni. Selain itu dengan mengenal profil serta mengetahui karya karya lain dari sang seniman. Kita dapat mengetahui bagaimanakah karya seni tersebut dapat tercipta di tangan sang seniman. Seni rupa modern Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan pada kurun akhir 1930an hingga akhir 1950an. Perkembangan tersebut terjadi pada masa revolusi fisik dan ditengah kondisi sosial masyarakat yang masih berada dalam kemiskinan. Konteks sosiologi inilah yang akan menjelaskan latar sosial seni rupa modern Indonesia sekaligus mempengaruhi seluruh tema dan kecenderungan estetik para seniman. Berbeda dengan pandangan umum yang meletakkan posisi Affandi, Hendra Gunawan dan S. Sudjojono sebagai trio

MAKALAH HEAD INJURY

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Cedera kepala merupakan salah satu masalah kesehatan yang merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi kecelakaan lalu lintas, disamping penanganan di lokasi kejadian dan selama transportasi korban ke rumah sakit, penilaian dan tindakan awal dan di ruang gawat darurat sangat menentukan penatalaksanaan dan prognosis selanjutnya. (Mansjoer A, dkk, 2000). Statistik Negara-negara yang sudah maju menunjukkan bahwa trauma kepala mencakup 26% dari jumlah segala macam kecelakaan yang mengakibatkan seseorang tidak bisa bekerja lebih dari satu hari sampai selama jangka panjang. Kurang lebih 33% kecelakaan yang berakhir kematian menyangkut trauma kepala. Diluar medan peperangan lebih dari 50% dari trauma kepala terjadi karena kecelakaan lalu lintas, selebihnya dikarenakan pukulan atau jatuh. Orang-orang yang mati karena kecelakaan, 40% sampai 50% meninggal sebelum mereka sampai di rumah

MAKALAH WEB MAIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Pada kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan komunikasi. Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat di tafsirkan oleh penerima pesan tersebut.              Dalam dunia nyata pada umumnya, kita sering menggunakan surat untuk mengabarkan suatu berita. Namun kekurangan media surat adalah lamanya waktu yang dibutuhkan dari pengirim ke penerima. Masalah ini dapat dipecahkan dengan menggunakan media telepon. Namun sayangnya jika menggunakan telepon untuk jarak penelepon dan penerima telepon yang cukup jauh, biasanya memerlukan biaya yang tidak murah, karena menggunakan SLJJ atau SLI (Sambungan Langsung Internasional). Oleh karena itu diperlukan media lain yang dapat membantu mengatasi kendala waktu, jarak dan biaya ini. Dewasa ini

MAKALAH FIKIH LINGKUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Masalah lingkungan adalah berbicara tentang kelangsungan hidup (manusia dan alam). Melestarikan lingkungan sama maknanya dengan menjamin kelangsungan hidup manusia dan segala yang ada di alam dan sekitarnya. Sebaliknya, merusak lingkungan hidup, apapun bentuknyamerupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup alam dan segala isinya, tidak terkecuali manusia. Secara eksplisit, Al-Qur’an menyatakan bahwa segala jenis kerusakan yang terjadi di permukaan bumi ini merupakan akibat dari ulah tangan yang dilakukan oleh manusia dalam berinteraksi terhadap lingkungan hidupnya, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”  (QS. Ar-Rum [30]: 41). Ayat ini, sejatinya menjadi bahan introspeksi manusia sebagai makhluk yang diberikan oleh Allah mandat mengelola lingkungan bagaimana ta

MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic. Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingku