Posts

MAKALAH KESULTANAN BANTEN

BAB I PENDAHULUAN   A. Latar Belakang            Indoesia memang meilki banyak sejarah yang sangat menarik untuk dikaji, baik saat indonesia belum merdeka sampai indonesia merdeka. Satu hal yang paling menarik dari sejarah Indonesia adalah banyaknya Kesultanan atau kesultanan yang ada pada abad pertengahan. Beberapa Kesultanan besar berdiri di indonesia.Kesultanan tersebut tersebar di berbagai pelosok di negeri ini, dari pulau sumatera hingga pulau Irian dan yang paling ada di pulau jawa. Kebanyakan Kesultanan di pulau jawa memiliki corak agama islam sehingga sering tidak disebut Kesultanan melainkan sebuah kesultana Salah satu kesultanan yang ada di pulau jawa yaitu kesultanan Banten, Kesultanan ini terletak di bagian barat pulau jawa tepatnya di provinsi banten. Kesultanan Banten memiki banyak budaya dan ciri khas yang berbeda dengan beberapa Kesultanan yang ada indonesia. Meskipun Kesultanan Banten tidak termasuk suatu kesultanan karena masa berdirinya singkat. Kesultanan

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

Image
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang            Pada akhir abad XIV Malaka telah berkembang sebagai pusat perdagangan yang paling ramai tidak hanya diwilayah itu, tetapi menurut sumber Portugis salah satu pusat perdagangan yang terbesar di Asia. Di situ bertemu pedagang dari Arab, Parsi, Gujarat, Benggala, Pegu, Siam, Negeri Cina pada satu pihak dan pedagang dari Sumatera, Jawa, Maluku, dan kepulauan kecil lainnya.(Sartono Kartodirdjo,1999:4-5).Malaka menjadi bandar transit perdagangan dan pelayaraan terpenting saat itu karena kerajaan Sriwijaya yang dikenal sebagai kerajaan Maritim pada akhir abad XII mengalami kemunduran. Kemunduran kerajaan di Palembang ini, serta merta diikuti oleh dua kerajaan besar di Jawa yaitu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singasari meskipun Kerajaan Majapahit sempat menguasai arus perdagangan dan pelayaran di Malaka.   Persebaran Islam di Nusantara di pegang oleh para pedagang yang berasal dari tanah Arab, Persia dan Gujarat.Menurut Badri Yati

MAKALAH KENAKALAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN   1.1   Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja. Remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja akhir-akhir ini seperti semakin aktif mengikuti organisasi antar pelajar dan peningkatan pre

MAKALAH TENTANG PACARAN

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Secara harfiah, manusia tidak dapat hidup secara sendiri. Ahli Sosiologi merumuskan bahwa “seseorang” tidak akan bisa hidup dan tinggal sendiri tanpa suatu “kelompok”. Masa remaja adalah masa yang indah. Banyak hal yang terjadi pada masa transisi remaja dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Satu proses masa yang semua anak manusia sedang dan akan terjadi dalam sebuah proses tumbuh kembang remaja. Dunia remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering diciptakan dengan ide-ide cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi. Salah satu hal yang menarik dan terjadi dalam dunia remaja adalah trend pacaran yang di gemari oleh banyak remaja saat ini. Bahkan ada rumor yang menarik, bila ada remaja yang belum pernah pacaran berarti belum menemukan identitas diri dan pengalaman yang lengkap maupun seru. Memang tidak bisa di elakan bila pacaran merupakan tradisi yang sudah menjamur di kalangan remaja.

MAKALAH PERSAMAAN GENDER

BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang Salah satu sendi utama dalam demokrasi yaitu Kesetaraan Gender karena menjamin bebasnya untuk berpeluang dan mengakses bagi seluruh elemen masyarakat. Gagalnya dalam mencapai cita – cita demokrasi, seringkali dipicu oleh ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Ketidaksetaraan ini dapat berupa diskriminatif yang dilakukan oleh merekayang dominan baik secara structural maupun cultural. Perlakuan diskriminatif dan ketidaksetaraan dapat menimbulkan kerugian dan menurunkan kesejahteraan hidup bagi pihak-pihak yang termarginalisasi dan tersubordinasi. Sampai saat ini diskriminasi berbasis pada gender masih terasakan hampir di seluruh dunia, termasuk di negara di mana demokrasi telah dianggap tercapai. Dalam konteks ini, kaum perempuan yang paling berpotensi mendapatkan perlakuan yang diskriminatif, meski tidak menutup kemungkinan lakilaki juga dapat mengalaminya. Pembakuan peran dalam suatu masyarakat merupakan kendala yang paling utama dalam

MAKALAH SEJARAH SEBELUM DAN SESUDAH KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Indonesia memperoleh kemerdekaan dalam waktu yang lama. Banyak para pahlawan yang gugur demi mempertahankan bumi perti tercinta. Mereka mengorbankan seluruh jiwa dan raga untuk mengejar sebuah kata merdeka. Sebelum tahun 1908, telah banyak bangsa lain yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Mereka banyak memeras, menindas, dan merampas hak-hak rakyat Nusantara. Banyak perlawanan dari pahlawan-pahlawan kita yang masih bersifat kedaerahan. Muncul banyak tokoh-tokoh yang memegang andil besar dalam perlawanan terhadap penjajahan yang bangsa lain lakukan. Kebangkitan Nasional adalah masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan,kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Dalam masa ini muncul sekelompok masyarakat indonesia yang menginginkan adanya perubahan dari masyarakat indonesia yang selama ini dijajah dan dit

MAKALAH BIOGRAFI POPO ISKANDAR

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Masalah seni rupa kontemporer merupakan salah satu cabang dalam dunia seni. Dimana seni tersebut dipengruhi oleh dampak kekinian. Untuk memperkaya dan enambah wawasan kita mengenai seni rupa kontemporer,kita perlu mengkaji dan mencari referensi dari berbagai sumber. Tentu saja sumber tersebut tidak hanya terdapat di dalam negeri,namun juga di luar negri. Untuk itu, makalah ini di susun agar dapat menambah wawasan dalam mempelajari seni rupa kontemporer. Yang disebut seni sendiri cangkupan yang luas. Sebajang hal tersebut memiliki nalai keindahan atau estetika, maka hal tersebut bisa disebut seni. Bisa meliputi seni lukis, seni tari, seni patung dan lain sebagainya. Pendapat lain mengatakan bahwa seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme Barat. Ini sebagai pembangunan dari wacana pasca modern (postmodern art) dan pasca kolonialisme yang berusaha membakitkan wacana pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau k